Ads 468x60px

Sabtu, 12 Januari 2013

Apa beda wajik kletik dengan wajik kletik lain??


Wajik adalah makanan yang sangat dikenal oleh masyarakat Jawa. Cara memotongnya juga biasa bentuk
segi empat dan segitiga. Dahulu pembuatan wajik identik dengan gula merah namun saat ini banyak wajik
 yang dibuat dengan gula putih dengan diberi pewarna makanan. Makanan yang terbuat dari beras ketan,
gula merah ini sering hadir dalam acara hajatan masyarakat. Namun Wajik Kletik mungkin adalah
sesuatu yang berbeda bagi anda yang bukan asli orang Blitar. Wajik klethik  adalah makanan khas
dari Blitar yang cukup dikenal. Rasa wajik ini manis dipadu dengan butiran beras ketan yang bunyi
 “klethik-klethik” waktu kita kunyah. Sehingga ini bunyi “klethik” ini menjadi alasan dinamakan wajik klethik.
Cara pembuatan wajik klethik tidak berbeda  dengan cara pembuatan  wajik  dibuat di  daerah lainnya.
 Bahan dasarnya adalah beras ketan, gula jawa, kelapa muda yang di parut kelapa. Untuk  aroma
ditambahkan jahe, vanilla, daun pandan atau lainnya. Semua bahan wajik dicampur, direbus dan
diaduk sampai matang. Adonan wajik yang telah matang lalu didinginkan, dipotong dan dibungkus.
Wajik Kletik Blitar menjadi camilan khas karena dibalut dengan khas bungkus yang khas yaitu Klobot
Jagung. Klobot adalah pelepah tongkol jagung yang telah dibersihkan dan ditata dan dirapikan
 sedemikian rupa. Setiap bungkusan Wajik diberi merek pembuat, dijahit dengan benang, dan
direnteng dengan bungkusan wajik lainnya. Bungkus klobotnya kemudian dirapikan bagian pinggirnya.
Satu renteng berisi lima bungkusan wajik klethik.
Anda penasaran dengan rasa “klethik” dari wajik oleh-oleh khas Blitar ini silahkan order ke kami.
Atau ingin oleh –oleh khas dari Blitar yang lain. Untuk daftarnya sebagai berikut:

Aneka makanan khas: Sambel Pecel, Wajik Kletik, Gethi, Selai Pisang Crispy, Kripik Pisang Pedas,
Kripik Pisang Coklat, Kripik Bothe, Jipang, Tiwul Instan, Krupuk Tulang, Opak Sermier, Opak gambir,
Enting-enting Gula Kacang, Abon Gurami, Abon lali, Kripik buah nangka, Dodol Blimbing, Madu mongso.

0 komentar:

Posting Komentar