Senin, 22 Juli 2013
Sabtu, 12 Januari 2013
Apa beda wajik kletik dengan wajik kletik lain??
Wajik adalah makanan yang sangat dikenal oleh masyarakat Jawa. Cara memotongnya juga biasa bentuk
segi empat dan segitiga. Dahulu pembuatan wajik identik dengan gula merah namun saat ini banyak wajik
yang dibuat dengan gula putih dengan diberi pewarna makanan. Makanan yang terbuat dari beras ketan,
gula merah ini sering hadir dalam acara hajatan masyarakat. Namun Wajik Kletik mungkin adalah
sesuatu yang berbeda bagi anda yang bukan asli orang Blitar. Wajik klethik adalah makanan khas
dari Blitar yang cukup dikenal. Rasa wajik ini manis dipadu dengan butiran beras ketan yang bunyi
“klethik-klethik” waktu kita kunyah. Sehingga ini bunyi “klethik” ini menjadi alasan dinamakan wajik klethik.
segi empat dan segitiga. Dahulu pembuatan wajik identik dengan gula merah namun saat ini banyak wajik
yang dibuat dengan gula putih dengan diberi pewarna makanan. Makanan yang terbuat dari beras ketan,
gula merah ini sering hadir dalam acara hajatan masyarakat. Namun Wajik Kletik mungkin adalah
sesuatu yang berbeda bagi anda yang bukan asli orang Blitar. Wajik klethik adalah makanan khas
dari Blitar yang cukup dikenal. Rasa wajik ini manis dipadu dengan butiran beras ketan yang bunyi
“klethik-klethik” waktu kita kunyah. Sehingga ini bunyi “klethik” ini menjadi alasan dinamakan wajik klethik.
Cara pembuatan wajik klethik tidak berbeda dengan cara pembuatan wajik dibuat di daerah lainnya.
Bahan dasarnya adalah beras ketan, gula jawa, kelapa muda yang di parut kelapa. Untuk aroma
ditambahkan jahe, vanilla, daun pandan atau lainnya. Semua bahan wajik dicampur, direbus dan
diaduk sampai matang. Adonan wajik yang telah matang lalu didinginkan, dipotong dan dibungkus.
Bahan dasarnya adalah beras ketan, gula jawa, kelapa muda yang di parut kelapa. Untuk aroma
ditambahkan jahe, vanilla, daun pandan atau lainnya. Semua bahan wajik dicampur, direbus dan
diaduk sampai matang. Adonan wajik yang telah matang lalu didinginkan, dipotong dan dibungkus.
Wajik Kletik Blitar menjadi camilan khas karena dibalut dengan khas bungkus yang khas yaitu Klobot
Jagung. Klobot adalah pelepah tongkol jagung yang telah dibersihkan dan ditata dan dirapikan
sedemikian rupa. Setiap bungkusan Wajik diberi merek pembuat, dijahit dengan benang, dan
direnteng dengan bungkusan wajik lainnya. Bungkus klobotnya kemudian dirapikan bagian pinggirnya.
Satu renteng berisi lima bungkusan wajik klethik.
Jagung. Klobot adalah pelepah tongkol jagung yang telah dibersihkan dan ditata dan dirapikan
sedemikian rupa. Setiap bungkusan Wajik diberi merek pembuat, dijahit dengan benang, dan
direnteng dengan bungkusan wajik lainnya. Bungkus klobotnya kemudian dirapikan bagian pinggirnya.
Satu renteng berisi lima bungkusan wajik klethik.
Anda penasaran dengan rasa “klethik” dari wajik oleh-oleh khas Blitar ini silahkan order ke kami.
Atau ingin oleh –oleh khas dari Blitar yang lain. Untuk daftarnya sebagai berikut:
Atau ingin oleh –oleh khas dari Blitar yang lain. Untuk daftarnya sebagai berikut:
Aneka makanan khas: Sambel Pecel, Wajik Kletik, Gethi, Selai Pisang Crispy, Kripik Pisang Pedas,
Kripik Pisang Coklat, Kripik Bothe, Jipang, Tiwul Instan, Krupuk Tulang, Opak Sermier, Opak gambir,
Enting-enting Gula Kacang, Abon Gurami, Abon lali, Kripik buah nangka, Dodol Blimbing, Madu mongso.
Kripik Pisang Coklat, Kripik Bothe, Jipang, Tiwul Instan, Krupuk Tulang, Opak Sermier, Opak gambir,
Enting-enting Gula Kacang, Abon Gurami, Abon lali, Kripik buah nangka, Dodol Blimbing, Madu mongso.
Selasa, 08 Januari 2013
Resep Wajik Kletik
Bahan Resep Wajik Kletik:
- 500 gr beras ketan
- 200 gr gula pasir
- 1 btr telur
- ½ btr kelapa, parut
Cara membuat Wajik Kletik:
- Cuci bersih beras ketan, lalu masak setengah matang (aron)
- Rebus gula dengan 200 cc air hingga gula larut dan mendidih. Masukan kelapa parut, aduk terus diatas api sedang
- Jika sudah kelihatan berminyak, masukan beras aron dan telur, aduk rata hingga matang. Angkat dan cetak sesuai selera
- Atur diatas tampah yang dialasi dengan daun pisang. Jemur seharian sambil dibolak balik
- Untuk menjaga kebersihanya tutup dengan penutup makanan berbentuk anyaman
5 Jajanan Khas Blitar
Berhubung blog ini masih baru (meskipun saya sudah membuatnya dua tahun lalu),
saya masih berkonsentrasi untuk menulis hal-hal menarik tentang kota kecil nan damai,
kota kelahiran dan kota tercinta, Blitar.
Pada posting sebelumnya, saya menulis tentang beberapa tempat wisata di kota/kabupaten
Blitar yang cukup menarik untuk anda kunjungi. Tak lengkap rasanya jika kita berbicara
tentang wisata, kita tidak berbicara tentang kuliner ;). Nah, Blitar juga punya jajanan khas,
lho! Seperti berikut ini;
1. Geti
Geti adalah makanan yang umumnya terbuat dari kacang tanah atau wijen ataupun
gabungan dari keduanya. Kacang tanah dan biji wijen di rekatkan dengan rebusan gula merah
yang pekat dan kemudian dikeringkan. Rasa yang disajikan dari Geti ini manis yang berasal
dari gula merah serta gurih dari kacang tanah dan biji wijen.
Sebagai penikmat rasa anda tidaklah perlu merasa
kuatir mengenai rasa dari jajanan Geti ini, karena
pengolahanya dapat ditanggung tingkat ke-higenisannya.
Proses pembuatan dan pembungkusannya memperhatikan
Keaslian rasanya, tapi juga tidak mengenyampingkan tingkat higenisnya.
Di Blitar, produksi geti paling banyak dihasilkan di daerah kecamatan Kademangan, tepatnya
di desa Rejowinangun.
2. Wajik Klethik
Wajik kletik merupakan produk makanan olahan yang terbuat dari ketan putih, kelapa, gula
putih dan gula merah. Wajik kletik telah mendapat tempat di masyarakat Blitar khususnya,
karena harganya yang murah, rasanya yang enak, sehingga wajik kletik menjadi salah satu
produk unggulan makanan khas Blitar, disamping itu yang menjadikan wajik kletik menjadi
lebih khas karena dibungkus dengan klobot.
Sentra industri ini terletak di Jl. Sultan Agung
dekat dengan Ndalem gebang Kelurahan Sananwetan,
Kecamatan Sananwetan Kota Blitar ( ± 1 kilometer
kearah timur dari pusat Kota Blitar ).
3. Rengginang
Rengginang adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi atau ketan yang dikeringkan lalu
digoreng panas (deep-fry). Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari
adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang
tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak.
Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau manis. Makanan
ini sangat jamak ditemukan di Blitar, apalagi saat lebaran, hampir setiap rumah terutama
di pedesaan, selalu menyediakan jajanan khas satu ini.
4. Dodol Blimbing
Salah satu camilan khas blitar dengan citarasa yang nikmat dan lezat. Dibuat langsung dengan
tangan-tangan terampil masyarakat Blitar, dari bahan olahan Pilihan yang sangat jarang di
beberapa daerah, karena Blimbing merupakan hasil bumi yang paling banyak ditemukan di Blitar.
Sentra produksi ini terletak di kelurahan Karangsari kota Blitar, yang juga merupakan salah
satu daerah penghasil buah blimbing terbesar di Blitar.
5. Madu Mongso
Madumongso adalah makanan ringan yang terbuat dari ketan hitam sebagai bahan dasarnya.
Rasanya asam bercampur manis karena ketan hitam sebelumnya diolah dahulu menjadi tape
(melalui proses fermentasi). Setelah jadi kemudian diolah lagi dengan menambahkan gula,
santan dan beberapa buah nanas sebelum kemudian dimasak hingga menjadi seperti dodol/
jenang.
Madumongso biasanya dibungkus kertas minyak yang
berwarna-warni dan paling sering ditemukan di tempat-
tempat kondangan ataupun pada saat hari raya lebaran.
Begitulah, yang namanya dunia wisata memang tidak
dapat dipisahkan dari kuliner-nya. Buktinya, banyak sekali istilah-istilah seperti wisata kuliner,
wisata dan kuliner, kuliner wisata, dsb. Hehe.. Jadi, kalau anda mampir di Blitar, jangan lupa
bawa oleh-oleh jajanan khas Blitar, biar lebih afdhol! :D
Buat anda yang pengen dapat oleh-oleh jajanan khas Blitar lebih lengkap, silahkan kunjungi di
toko OMAKU - Pusat Jajan dan Oleh-oleh Khas Blitar dan Jawa Timur, Jl. Merdeka 197 Blitar.
(berbagai sumber)
saya masih berkonsentrasi untuk menulis hal-hal menarik tentang kota kecil nan damai,
kota kelahiran dan kota tercinta, Blitar.
Pada posting sebelumnya, saya menulis tentang beberapa tempat wisata di kota/kabupaten
Blitar yang cukup menarik untuk anda kunjungi. Tak lengkap rasanya jika kita berbicara
tentang wisata, kita tidak berbicara tentang kuliner ;). Nah, Blitar juga punya jajanan khas,
lho! Seperti berikut ini;
1. Geti
Geti adalah makanan yang umumnya terbuat dari kacang tanah atau wijen ataupun
gabungan dari keduanya. Kacang tanah dan biji wijen di rekatkan dengan rebusan gula merah
yang pekat dan kemudian dikeringkan. Rasa yang disajikan dari Geti ini manis yang berasal
dari gula merah serta gurih dari kacang tanah dan biji wijen.
Sebagai penikmat rasa anda tidaklah perlu merasa
kuatir mengenai rasa dari jajanan Geti ini, karena
pengolahanya dapat ditanggung tingkat ke-higenisannya.
Proses pembuatan dan pembungkusannya memperhatikan
Keaslian rasanya, tapi juga tidak mengenyampingkan tingkat higenisnya.
Di Blitar, produksi geti paling banyak dihasilkan di daerah kecamatan Kademangan, tepatnya
di desa Rejowinangun.
2. Wajik Klethik
Wajik kletik merupakan produk makanan olahan yang terbuat dari ketan putih, kelapa, gula
putih dan gula merah. Wajik kletik telah mendapat tempat di masyarakat Blitar khususnya,
karena harganya yang murah, rasanya yang enak, sehingga wajik kletik menjadi salah satu
produk unggulan makanan khas Blitar, disamping itu yang menjadikan wajik kletik menjadi
lebih khas karena dibungkus dengan klobot.
Sentra industri ini terletak di Jl. Sultan Agung
dekat dengan Ndalem gebang Kelurahan Sananwetan,
Kecamatan Sananwetan Kota Blitar ( ± 1 kilometer
kearah timur dari pusat Kota Blitar ).
3. Rengginang
Rengginang adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi atau ketan yang dikeringkan lalu
digoreng panas (deep-fry). Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari
adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang
tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak.
Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau manis. Makanan
ini sangat jamak ditemukan di Blitar, apalagi saat lebaran, hampir setiap rumah terutama
di pedesaan, selalu menyediakan jajanan khas satu ini.
4. Dodol Blimbing
Salah satu camilan khas blitar dengan citarasa yang nikmat dan lezat. Dibuat langsung dengan
tangan-tangan terampil masyarakat Blitar, dari bahan olahan Pilihan yang sangat jarang di
beberapa daerah, karena Blimbing merupakan hasil bumi yang paling banyak ditemukan di Blitar.
Sentra produksi ini terletak di kelurahan Karangsari kota Blitar, yang juga merupakan salah
satu daerah penghasil buah blimbing terbesar di Blitar.
5. Madu Mongso
Madumongso adalah makanan ringan yang terbuat dari ketan hitam sebagai bahan dasarnya.
Rasanya asam bercampur manis karena ketan hitam sebelumnya diolah dahulu menjadi tape
(melalui proses fermentasi). Setelah jadi kemudian diolah lagi dengan menambahkan gula,
santan dan beberapa buah nanas sebelum kemudian dimasak hingga menjadi seperti dodol/
jenang.
Madumongso biasanya dibungkus kertas minyak yang
berwarna-warni dan paling sering ditemukan di tempat-
tempat kondangan ataupun pada saat hari raya lebaran.
Begitulah, yang namanya dunia wisata memang tidak
dapat dipisahkan dari kuliner-nya. Buktinya, banyak sekali istilah-istilah seperti wisata kuliner,
wisata dan kuliner, kuliner wisata, dsb. Hehe.. Jadi, kalau anda mampir di Blitar, jangan lupa
bawa oleh-oleh jajanan khas Blitar, biar lebih afdhol! :D
Buat anda yang pengen dapat oleh-oleh jajanan khas Blitar lebih lengkap, silahkan kunjungi di
toko OMAKU - Pusat Jajan dan Oleh-oleh Khas Blitar dan Jawa Timur, Jl. Merdeka 197 Blitar.
(berbagai sumber)
Langganan:
Postingan (Atom)